RSS
Post Icon

Tes Polarity tanpa Phase-Checker

Penting sekali bagi kita memastikan bahwa sambungan + dan – dari kabel speaker kita tidak terbalik sehingga speaker-speaker kita In-Phase satu sama lain. Gejalanya Out-Phase adalah nada-nada low / bas menghilang. Tetapi bila anda tidak yakin dan tidak memiliki alat PHASE-CHECKER, maka tes sambungan kabel speaker anda dengan cara berikut : 1. Putar CD lagu yang banyak mengandung nada low/bass. Keraskan speaker low (subwoofer) dan dengarkan bunyi basnya baik-baik. 2. Setelah itu kecilkan volume dan balik kabel speaker di salah satu speaker (Yang tadinya + kini menjadi -, yang tadinya – menjadi +). Besarkan kembali CD tersebut. Sambungan kabel + dan – yang benar adalah yang menghasilkan bunyi low paling besar. Selamat mencoba – Kbapps.com Headphone Headphone berguna untuk tugas mixing, tetapi ingat, suara ruangan kita (ambiance) berbeda sedikit dengan apa yang kita dengar di headphone. Untuk mendapatkan mixing yang baik harus dilakukan tanpa headphone, yaitu dengan mendengar apa yang penonton dengar. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengatur suara dengan benar – Dr. Dale A. Robbins SPL noise lingkungan kerja Berikut adalah data SPL lingkungan (noise) untuk keperluan set-up sound system di lapangan : - Batas pendengaran manusia 130 dB - Obrolan manusia secara normal 40 - 60 dB - Jalan raya yang sibuk dari jarak 10 meter 60 - 80 dB - Televisi di rumah dari jarak 1 meter + 60 dB - Ketukan palu dari jarak 1 meter + 100 dB Agar terdengar jelas, sound kita harus ber SPL lebihi dari noise lingkungan di atas - wikipedia Bunyi B, P dan T dalam rekaman Dalam rekaman vokal, seringkali sang vokalis menimbulkan ledakan bunyi PLOSIVE tiap kali mengucapkan hurup B, P dan T. Hal ini juga kerap terjadi walaupun saya sudah menggunakan windscreen. Untuk mengatasi ini, saya sering menggunakan sebatang pinsil dan meletakkannya di antara bibir vokalis dan mic waktu rekaman. Percaya atau tidak, cara ini sangat ampuh - AJ studio 15 Tuning ruangan Salah satu hal penting dalam pembuatan studio musik adalah tuning ruangan agar berespons flat. Menggunakan EQ untuk tuning ruangan studio tidak disarankan, karena bunyi di tiap posisi dalam ruangan berbeda-beda. Penggunaan absorber (penyerap) dan diffuser (pemecah pantulan) akan menolong lebih baik dalam tuning ruangan. Absorber dan diffuser juga dapat menolong mengurangi bunyi pantulan reverb. Apapun bentuk ruangannya, maka tips berikut dapat digunakan : Coba tepuk tangan 1 kali di berbagai posisi dalam ruangan, dengarkan apakah ada bunyi tertentu tetap tinggal setelah tepukan berhenti. Bila nada menonjol tersebut adalah nada high / mid, maka gunakan absorber tipis seperti foam atau fiberglass. Letakkan bahan tersebut di berbagai tempat agar bunyi high / mid tersebut berkurang Penggunaan diffuser berbentuk sirip atau petak-petak juga dapat mengurangi bunyi high-mid ini. Selalu tempatkan bass-trap di sudut-sudut ruangan dan siku atap. Menggunakan karpet atau alas-telur tanpa bass-trap akan membuat ruangan anda menjadi mati (tanpa high-mid) tetapi sekaligus juga boomy – Ethan Winner Musisi bandel Banyak panggung live-music beruntung mendapatkan musisi berbakat di panggungnya. Tetapi kadangkala ada beberapa pemusik yang merasa perlu bermain keras. Masalah ini makin menjadi-jadi apabila pemusik tersebut dapat mengontrol sendiri volumenya melalui amplinya. Operator sound akan sulit sekali mendapatkan mix yang baik bila pemusik ini menaikkan volumenya sehingga menutupi yang lain. Meminta pemusik tersebut mengecilkan suaranya biasanya tidak ampuh. Suara akan mengecil sementara, lalu kemudian membesar lagi. Untuk mengatasi hal ini, maka jelaskan pada musisi tersebut bahwa anda sangat ingin agar hadirin mendapat sound terbaik yang enak dan nyaman. Minta pemusik tersebut untuk mempercayai anda. Sebagai langkah kedua, rekam penampilan mereka dengan sebuah mic atau handycam, lalu saksikan bersama pemusik tersebut. Rekaman ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemusik tersebut terlalu keras ! – SoundAudioSystem Membuat ruangan bersuara indah Hanya ada satu hal yang membuat ruangan bersuara indah : REVERB. Reverb yang memantulkan seluruh frekuensi secara merata dalam jumlah yang cukup akan dapat membuat ruangan bersuara indah. Bila reverb terlalu panjang, maka kejelasan suara akan berkurang. Mendesain ruangan dengan baik jauh lebih murah dibandingkan memperbaikinya kemudian. Dalam membuat ruangan yang baik soundnya, ada 3 hal yang harus diperhatikan : 1. Gelombang bas harus dapat terbentuk sempurna. (Frekuensi 20 Hz memerlukan jarak min. 17,5 meter baru terbentuk sempurna). Ruangan kecil sebaiknya memiliki atap yang tinggi, sehingga gelombang bas dapat berjalan lengkap dan terbentuk sempurna. 2. Dimensi ruangan tidak boleh kelipatan angka yang sama. Misalnya panjang 6 meter, lebar 12 meter, dengan tinggi 3 meter. Dimensi ini akan menimbulkan masalah serius dengan munculnya frekuensi tertentu yang dapat menyebabkan feedback. 3. Tidak ada (atau seminimal mungkin) dinding paralel atau atap paralel. Kemiringan 12 derajat akan sangat menolong menghilangkan terlalu banyak pantulan, sehingga feedback dapat dihindari. Setelah itu semua selesai dan ruangan masih memantulkan terlalu banyak echo, penggunaan panel ABSORPTION dan panel DIFFUSION akan sangat menolong. Bantuan ahli akustik diperlukan dalam hal ini – disadur dari Matt PCMus Pertempuran di panggung Di panggung live, kadang-kadang pemusik mengeluh : "sulit sekali memonitor suara instrumen saya di panggung ini". Kesulitan ini terjadi karena panggung biasanya hingar-bingar. Keadaan hingar-bingar terjadi karena semua adu keras dengan memperbesar bunyi ampli masing-masing. Sebaiknya tiap ampli tidak terlalu keras tetapi pemusiknya tetap dapat memonitor bunyinya dengan baik. Untuk mengatasinya coba lakukan hal-hal berikut : 1. Pertama-tama, pindahkan arah hadap masing-masing ampli / monitor. Contoh : Ampli gitar hadap kiri, ampli keyboard agak mendongak hadap kanan, dsb. Tentunya tetap menghadap ke pemain terkait. 2. Coba tonjolkan suara instrumen pemusik di monitor nya masing-masing. Misalnya di monitor pemain gitar, kecilkan bunyi instrumen lain yang di monitor tersebut sehingga suara gitarnya menjadi menonjol. Jadi pemain gitar mendengar suara gitar nya melalui 2 speaker : amplinya dan monitornya. Setelah itu, minta pemain gitar tersebut mengecilkan amplinya. Otomatis maka bunyi gitar di atas panggung akan menjadi kecil dan fokus hanya ke pemain gitar saja. Hal ini akan mengurangi 'hingar bingar' panggung. 3. Perhatikan cara bermain para pemusik di panggung. Jika kita mendengar bahwa suara gitar menutupi suara keyboard (atau sebaliknya), maka coba minta para pemusik untuk main di oktaf yang berbeda (gitar oktaf yang lebih tinggi, keyboard oktaf middle, bas oktaf rendah). 4. Bila kita merasa suara drum terlalu keras, coba perkecil suara di monitor drum. Biasanya karena monitor drum terlalu keras maka pemain drum main lebih keras. Hal yang sama juga berlaku di monitor instrumen lain. 5. Bila pertempuran antara alat musik masih tetap seru di panggung, coba bagi frekuensi suara semua amplifier di panggung. Gitar disetel agak high dengan mid dan low dikurangi. Bas mengurangi high dan mid nya. Keyboard mengurangi high dan low. Jadi masing-masing ampli memiliki jatah frekuensi masing-masing. Tentu sebelumnya dengan berdiskusi dengan para pemusik tersebut. Insya Allah tidak terjadi pertempuran suara lagi - JS gims Mono is good !! Jangan terlalu kreatif menciptakan mixing stereo dalam live-show. Anda mungkin menikmatinya dari belakang mixer, tetapi sedikit sekali penonton yang berada dalam posisi tepat untuk menikmati stereo-image yang anda ciptakan. Faktanya adalah penonton di sisi kiri mengalami kesulitan mendengar suara yang di pan ke kanan. Begitu juga sebaliknya. Karena itu, tetap gunakan simpel mono-mix - Robin Stephenson Ruangan dengan banyak pantulan Ruangan dengan banyak reverb (pantulan suara) adalah kutukan. Sound intelligibility (kejelasan dan kejernihan suara) akan hilang dalam ruangan seperti ini. Dalam menghadapi ruangan seperti ini, ingat Golden Rule “Kejelasan suara akan meningkat bila suara datang dari satu sumber saja”. Rule ini dikembangkan dari teori tentang Comb Filtering (phase cancellation dari pantulan-pantulan suara). Menempatkan speaker di satu titik akan sangat menolong menghindari hal ini. Selain itu feedback mic juga akan berkurang. Coba saja - Phaenelagh Burnett LENARD AUDIO Peak Kalau kita tidak memiliki Peak / Clipping Meter di sistem sound kita, coba tutup lubang telinga anda dengan jari, lalu dekatkan kepala anda sedekat mungkin dengan speaker. Ini akan menolong kita untuk mendengarkan bunyi peak / clipping yang tak terdengar. Saya mendapati horn saya peak / clipping dengan cara ini. - Brandon Arender Berurusan dengan Klien Bila kita harus menangani sound dari samping panggung, adalah ide bagus untuk bertanya pada seseorang di penonton tentang sound yang kita hasilkan. Pastikan orang yang anda tanya dapat anda percaya (contoh : jangan bertanya pada lansia yang pendengarannya sudah pasti menurun !). Adalah lebih baik bila kita bertanya pada panitia penyelenggara. Lakukan perbaikan sesuai sarannya, tapi seperlunya saja jangan terlalu drastis juga. Bagaimana pun juga, bisnis mereka dipengaruhi oleh volume suara kita - Scott H dari PA System Lindungi telinga Anda Alat yang paling penting untuk Operator Sound adalah telinga. Bila telinga mengalami kerusakan, maka hasil kerja kita tidak akan optimal. Pastikan agar melindungi telinga anda dengan mengawasi agar kita menghindari bunyi diatas 130 dB secara berlebihan. Untuk mengetahui keadaan telinga kita, dapat dilakukan tes Audiometry. Laboratorium Klinik Umum seperti HiLab di beberapa kota dapat melakukan hal ini dengan biaya terjangkau. Dengan tes Audiometry, maka kita dapat mengetahui kepekaan telinga kita terhadap frekuensi suara yang berbeda-beda. Secara umum, kita dapat mengetahui keberadaan telinga kita dengan tes WHO berikut : - Telinga baik = Mampu mendengar orang berbisik - Telinga agak rusak = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan secara normal dari jarak 1 meter - Telinga agak butuh alat bantu dengar = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan dengan suara dikeraskan dari jarak 1 meter. - Telinga harus dibantu alat bantu dengar = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan dengan suara berteriak dari jarak 1 meter - JS Feedback dari Subwoofer Menghindari feedback adalah tugas utama operator sound live. Agar resiko feedback dari subwoofer berkurang, maka suara vokal tidak boleh ada di subwoofer. Caranya mudah : pasang CD yang ada suara vokalnya, lalu hidupkan hanya subwoofer tersebut. Set Crossover sub hingga tidak ada lagi bunyi vokal penyanyi di situ – Benjamin Soegiaman Diposkan oleh Semua yang tersirat di 12.13 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook speaker RT60 untuk studio Reverb Time (RT) didefinisikan secara umum sebagai “waktu yang dibutuhkan oleh suara untuk menghilang sepenuhnya”. Pengukuran yang biasa digunakan adalah RT60, yaitu waktu yang dibutuhkan hingga suara berkurang 60dB. RT yang ideal bervariasi tergantung ukuran dan material ruangan. Tetapi umumnya adalah 0,3 detik. Di dalam studio, RT untuk pidato yang baik adalah berkisar 0,2-05 detik, sedangkan untuk musik klasik sebaiknya berkisar 0,6-0,8 detik.. Dalam desain studio, sebaiknya RT frekuensi mid sekitar 0,3 detik. Sedangkan untuk frekuensi low dan high boleh lebih panjang sedikit. – Paul White Desain Box Speaker Speaker box dengan dinding non-paralel (berhadapan tegak lurus) memiliki masalah yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang berbentuk persegi sempurna. Tetapi para pembuat box menyukai box paralel karena penanganan dan konstruksinya lebih mudah. Bila harus membuat box dalam bentuk persegi sempurna, maka gunakan rasio perbandingan dimensi box 0,62 : 1 : 1,62. Rasio ini adalah “RASIO EMAS” sejak jaman purba. Rasio ini memastikan bahwa semua gelombang frekuensi suara akan beresonansi sempurna di dalam box. – KBapps.com X-over Speaker memproduksi beragam gelombang suara dengan bergerak 60 kali maju mundur per-detik untuk menghasilkan frekuensi rendah, hingga 20.000 kali maju mundur per-detik untuk menghasilkan frekuensi tinggi. Ini adalah kerja keras yang luar biasa, tetapi speaker melakukannya setiap kali memainkan musik. Alat yang mengatur kerja speaker agar bergerak cepat dan bergerak lambat adalah driver. Itu sebabnya mengapa boks speaker dilengkapi driver spesialis treble untuk menggerakkan tweeter, dan driver spesialis bass untuk menggerakkan sub-woofer. Jadi pekerjaan utama cross-over (X-over) adalah membagi-bagi frekuensi dan mengirimkannya ke driver yang sesuai. Tetapi X-over bekerja lebih lagi. Driver speaker membutuhkan banyak bantuan. Mereka sensitif terhadap beberapa frekuensi, sehingga proses ekualisasi (EQ) akan sangat bermanfaat bagi mereka. Tweeter juga lebih sensitif dari woofer dan butuh di-seimbangkan (balance) dengan woofer agar tidak terlalu keras. Karena itu, tugas kedua X-over adalah untuk memanipulasi sinyal yang dikirimnya ke driver sehingga : -Sinyal dalam frekuensi sesuai dengan tiap driver sehingga suara yang dihasilkan maksimal -Driver-driver yang berdekatan berbagi tugas dengan sesuai (tweeter tidak mengambil jatah frekuensi woofer, woofer tidak mengambil jatah frekuensi sub-woofer, dst.) -Output driver yang berbeda-beda diseimbangkan sehingga menghasilkan kekerasan sama. Masih ada lagi ! X-over mempengaruhi timing (waktu) bunyi driver sehingga sesuai dengan bunyi driver lainnya. Sungguh sebuah kerja keras ! - www.aperionaudio.com Kerja Crossover (X-over) Crossover membentuk sejumlah frekuensi untuk tiap driver speaker dengan tiga jenis filter : Kapasitor, Koil (Induktor) dan Resistor. Mari kita lihat apa kerja masing-masing filter ini. Resistor : Bila ampli mengirim 10 watt power ke 8 ohm tweeter, dan kita menempatkan 8 ohm resistor secara seri di antaranya, maka power yang tiba di tweeter hanyalah 2,5 watt. Karena dengan resistor seri @ 8 ohm, maka tegangan akan menurun jadi 5 watt. Kemudian power sebesar 2,5 watt akan digunakan oleh resistor, jadi tweeter hanya mendapatkan sisa tenaga 2,5 watt dari sumber 10 watt power ampli. Sudah jelas kekerasan akan berkurang 6 dB (Ingat rumus : bila daya berkurang separuh, maka terjadi penurunan 3 dB). Kapasitor dan Induktor : Sebuah kapasitor yang ditempatkan secara seri dengan speaker, akan memblokir frekuensi rendah dan melewatkan frekuensi tinggi. Sebuah induktor berfungsi sebaliknya. Blokir frekuensi akan terjadi secara berangsur-angsur (roll-off) dalam bentuk penurunan 6dB/oktaf (1st order), 12dB/oktaf (2nd order), atau 3rd order (18 dB/oktaf), atau yang curam 4th order (24 dB/oktaf). Karakter penurunan ini dibedakan atas jenis Bessel, Butterworth, Linkwitz-Riley. Butterworth terkenal lembut, Linkwitz-Riley memotong tajam, sedangkan Bessel memiliki karakter phase-shift yang unik Desain crossover bukanlah hal yang mudah. Sangat-sangat sulit. Tetapi ingat rahasia utama para desainer speaker “Bukan teori yang penting, tetapi bunyi speaker yang penting”. Desainer bermain-main dengan berbagai tombol crossover hingga menghasilkan bunyi yang diinginkan. Walaupun demikian, pengetahuan teori juga mempengaruhi kelihaian bermain-main ini. Tetapi proses utamanya adalah secara berulang-ulang “memainkan tombol - mendengarkan” hingga speaker kita mendapat acungan jempol - aperionaudio.com dan ASG EAW.com RMS vs PMPO RMS (Root Mean Square) dan PMPO (Peak Music Power Output) sama-sama menunjukkan power rating, namun keduanya tidak dapat diperbandingkan. Selain tidak ada standard pengukuran PMPO yang baku, metode pengukurannya juga berbeda-beda. Namun sebagai ancar-ancar biasanya power PMPO adalah mark up 20 sampai 40 kali lebih besar dibandingkan power RMS. Jika tertulis 1000 W PMPO bisa saja power sebenarnya sama dengan 25 W - 50 W RMS. Pencantuman power rating tentu saja untuk menunjukkan sampai dimana kemampuan tingkat kebisingan yang bisa dihasilkan. Tentu ini hanyalah sebuah angka yang menunjukkan kemampuan maksimum perangkat audio tersebut. Jika dianalogikan dengan mobil, ini tidak beda dengan catatan spesifikasi kecepatan yang tertera dapat mencapai 220 km/jam. Namun apakah kecepatan maksimum demikian bisa tercapai, adalah hal yang lain. Tentu bisa tercapai dengan syarat kondisi-kondisi tertentu. Jalan aspal lebar dan mulus, tidak ada tanjakan, mesin masih baru, bahan bakar dengan oktan tinggi, oli yang tepat, grip serta tekanan ban ideal, suhu mesih ideal, berat mobil efisien, ringan dan ideal, lalu cuaca harus cerah, tidak ada angin apalagi hujan dan yang penting lagi pengemudinya harus punya nyali sekelas pembalap formula 1. Kalau tidak, mobil paling pol dapat dipacu mencapai 140 km/jam dan ini juga sebenarnya sudah mendebarkan. Demikian juga dengan sistem audio, dengan volume yang sedang-sedang saja dengan alunan yang harmonis kiranya anda sudah cukup puas. Belum tentu anda tega meng-umbar volume audio anda sekencang-kencangnya sampai kaca-kaca jendela rumah anda pecah semua – disadur dari www.audiorakitan.com Subwoofer elektrostatik pertama Subwoofer elektrostatik dikembangkan pertama kali tahun 1960 an oleh Ken Kreisel, untuk mengatasi komplain pelanggan di toko high end “Miller Kreisel (MK)” yang dimilikinya bersama Jonas Miller di Los Angeles. Para pelanggan komplain karena mereka merasa kehilangan nada-nada rendah di speaker elektrostatik buatan MK. Penggunaan subwoofer untuk rekaman pertama kali dilakukan tahun 1973 dalam mixing album Steely Dan “Pretzel Logic” dengan operator Roger Nichols. Subwoofer dipesan oleh Walter Becker dan Donald Fagen dari tim Steely Dan. Sejak saat itu Sattelite Subwoofer MK laris dipesan banyak studio rekaman dan digunakan sebagai sistem referensi utama studio. Beberapa pelanggan sistem audio MK sistem audio adalah rumah produksi audio film Dolby, DTS, dan THX. Subwoofer biasanya menampilkan nada 20 – 200 Hz melalui cone speakernya. Pemisahan stereo sangat sulit didengarkan di subwoofer karena karakter nada low yang omni-directional. Itu sebabnya Audio System biasanya hanya menjual satu subwoofer + beberapa speaker mid high. Nada low hanya bisa terasa terpisah dalam bentuk earphone - MKsoundsystem. com dan cramster.com Mana lebih nonjok : 1 buah Sub 21inch atau 2 buah Sub 18inch ? Ini sebuah pertanyaan yang populer dan sulit dijawab dengan sangat tepat. Ada banyak faktor berpengaruh seperti : power amplifier, jenis, dan ukuran box speaker. Tetapi secara umum, dengan power yang cukup, dua buah akan berbunyi lebih jernih dan menonjok lebih kuat karena kombinasi dua cone akan menghasilkan tekanan udara lebih besar. Bagaimanapun juga, sub 21 inch akan bersuara lebih deep (dalam) – Bill Crutchfield Instalasi Speaker Double Voice Coil Speaker Double Voice Coil (DVC) adalah speaker dengan 2 gulungan coil di atas former yang sama. Mereka diletakkan saling bertumpang-tindih dengan terminal yang berbeda. Keuntungan utama speaker DVC adalah semata-mata di fleksibilitas pemasangan kabelnya. Speaker DVC memiliki alternatif instalasi seri, paralel, dan independen. Speaker DVC lebih banyak digunakan di sistem Car/Home audio karena kebanyakan amplifier audio tipe ini tidak dapat monobridge. Jadi kekuatan ampli dapat disatukan di monobridge melalui instalasi speaker DVC. Keuntungan lainnya adalah speaker dapat diubah-ubah hambatannya. Bila tadinya speaker SVC (Single Voice Coil) hambatannya 8 ohm, maka di speaker DVC (masing-masing Coil 4 ohm) dapat diubah jadi 2 ohm (bila sistem kabel paralel) atau menjadi 8 ohm (bila sistem kabel seri). Dengan dimungkinkannya fleksibilitas kabel dan hambatan ini, maka kini dimungkinkan untuk merangkai beberapa speaker menjadi satu dengan power yang sama, sehingga didapatkan performa speaker yang lebih baik – JL Audio Inc. Surround Sound Sistem Surround sudah ada lebih dari 60 tahun. Jaman tahun 1930an film selalu menggunakan 3 channel tabir suara (Left-Center-Right) hasil riset Bell Labs. Pada tahun 1941 Disney dalam film Fantasia nya menyajikan tambahan speaker di belakang. Jadi ada 4 speaker sekarang. Sistem 4 channel LCRS (Left-Center-Right-Mono Surround) meluas penggunaannya setelah Dolby Stereo menjadi sistem standar film tahun 1960an. Dengan berkembangnya teknologi digital di tahun 1980an, jumlah surround channel ditambah jadi dua dan ditambah subwoofer LFE (Low Frequency Effect). Kini semuanya menjadi 6 channel dengan sistem Surround 5.1. Di akhir 1990an, Sony telah menciptakan sistem surround 7.1. Dalam surround system, semua speaker di low-cut pada 80 Hz. Sedangkan LFE di high-cut pada 120 Hz dengan penambahan headroom 10 dB. Keuntungan sistem surround dibandingkan sistem stereo 2 speaker adalah : tidak ada lagi yang dinamakan sweet-spot (titik dimana suara terdengar paling jelas dan enak). Seluruh ruangan menjadi sweet-spot sekarang. Selain itu, penempatan speaker tidak lagi menjadi krusial. Di sistem stereo, pergeseran speaker sedikit saja akan membawa banyak perbedaan. Hal ini tidak terjadi di sistem surround – Bobby Owsinski “Mastering Handbook” Perhitungan SPL berbahaya Frekuensi yang berbahaya bagi telinga kita adalah 2 – 20 kHz. Bila kita mendengarkan frekuensi tersebut dengan level di atas 100 dB SPL terus menerus selama lebih dari 2 jam, maka kita dapat mengalami hearing loss (tuli). Kita dapat menghindari hal ini dengan cara mengukur SPL speaker kita. Masalahnya adalah, angka dB SPL yang muncul di SPL meter kita biasanya adalah angka total jumlah dB dari seluruh frekuensi yang muncul. Jadi kita harus mengetahui cara untuk mengetahui berapa total SPL yang dihasilkan oleh frekuensi berbahaya (2 kHz ke atas) tersebut, agar terhindar dari hearing loss. Untuk menjawab hal ini, maka gunakan fasilitas WEIGHTING di SPL meter. Ada tiga macam weighting : C weighting (mencakup frekuensi 20 Hz – 20 kHz), A weighting (mencakup frekuensi 1 kHz ke atas), Z weighting atau Flat (mencakup seluruh frekuensi). Jadi, jangan lupa mengukur SPL A weighting untuk mengetahui seberapa berbahaya nya sound yang kita hasilkan – disadur dari artikel YP Hadi Sumoro Kristianto Speaker yang lebih baik Mana berbunyi lebih baik ? Speaker A dengan tanggapan frekuensi (frequency response) 45 Hz – 18kHz atau speaker B 20 Hz – 25kHz ? Faktanya adalah, data di atas sama sekali tidak cukup untuk menggambarkan kualitas suara speaker. Mari kita lihat lebih detil. Hal yang paling penting dari speaker bukannya lebar tanggapan frekuensi nya, tetapi kemampuannya untuk mereproduksi semua suara pada level yang persis sama seperti waktu suara itu direkam. Anda pasti tidak mau sang speaker merubah mix suara yang direkam. Suara tersebut akan berbunyi tidak natural di speaker tersebut. Angka tanggapan frekuensi akan berbicara lebih banyak bila juga menyertakan angka toleransi kekerasan (Amplitude tolerance) seperti contoh “40Hz–20kHz, +/- 3dB”. Angka ini memperlihatkan bahwa penyimpangan suara yang terjadi antar frekuensi adalah 3 desibel dari angka rata-rata tengah. Artinya, bisa jadi frekuensi 100Hz berbunyi 10dB, frekuensi 1kHz berbunyi 12dB, frekuensi 1,3kHz 13dB, 6,3kHz 8dB dst. Penyimpangan yang terjadi tidak melebihi 3dB atau + 3dB. Speaker dengan angka berikut “40Hz-20kHz, +/- 8dB” sudah jelas kalah flat dibandingkan speaker di atas – Paul Dicomo Speaker vs Ampli Banyak orang bertanya : “Dapatkah speaker saya menggunakan power ampli ini ?” atau “Apakah power ampli ini akan menjebol speaker saya ?”. Faktanya adalah setiap speaker dapat dibunyikan oleh amplifier apa saja. Masalah akan timbul waktu sang pengguna menjadi terlalu bernafsu. Saat itulah si ampli dipaksa berbunyi sekeras-kerasnya hingga suara clipping (terdistorsi). Kecuali kita mendengar speaker dari jauh, maka kita tidak akan dapat mendengar distorsi clipping tersebut. Terutama sekali bila SPL kita diatas 90dB, maka telinga kita akan overload dan tidak dapat mendeteksi adanya distorsi clipping. Perlu kita ingat bahwa 1 watt power mampu membunyikan speaker sebesar 88dB dalam jarak 1 meter (SPL = 88 dB). Bagaimana halnya dengan ampli 10 watt ? 50 watt ? atau 500 watt sekaligus ? Tentu kita tidak dapat mendengar distorsi clipping dalam watt power sebesar itu. Agar mudah mendengar clipping, mainkan lagu kesayangan anda dan menjauh dari speaker. Bila perlu, matikan subwoofernya. Maka anda akan dapat mendengar bunyi clipping tersebut - Babin Perry Berapa total SPL dari 2 buah Speaker @ 60dB ? Berapa total SPL yang dihasilkan oleh 2 buah speaker @ 60dB ? 2 buah sumber suara koheren (serupa / identik) dengan SPL yang sama hanya akan menghasilkan peningkatan 3 dB. Jadi jawaban pertanyaan di atas adalah 63 dB untuk total SPL dua buah speaker tersebut. Hal ini terjadi karena penambahan SPL tidak bersifat linear seperti 1+1 = 2, tetapi bersifat logaritmik. Rumus lengkapnya tercantum di artikel asli Bapak Hadi Sumoro. Dengan rumus logaritma yang sama, maka bila sebuah speaker 65 dB dijumlahkan dengan speaker 88 dB, maka total SPL yang dihasilkan hanyalah 88 dB. Makin banyak perbedaan SPL antara 2 speaker, akan menghasilkan makin sedikitnya penambahan. Perbedaan 10 dB akan didominasi oleh speaker yang lebih keras. - disadur dari artikel YP. Hadi Sumoro Kristianto Speaker dengan tutup belakang dan sistem Line Array Tahukah anda, bahwa pada awalnya box speaker tidak mempunyai tutup di belakang nya ? Adalah DR. Harry Ferdinand Olson di akhir tahun 1930 an yang menganjurkan bahwa speaker harus mempunyai tutup di belakang kabinetnya agar suara yang out-phase dari belakang speaker tidak bercampur dengan suara dari depan speaker. DR Olson juga adalah orang pertama yang mengemukakan tentang efek speaker Line Array yang dapat mengarahkan suara melalui perbanyakan frekuensi, dalam bukunya Acoustical Engineering di tahun 1957. DR. Olson sejak dari kecil sudah menunjukkan bakatnya yang luar biasa di bidang engineering. Pada usia 27 tahun dia bergabung dengan RCA, dan kemudian tahun 1931 bersama Les Anderson menciptakan mic legendaris RCA 44 dan RCA 77 yang banyak digunakan stasiun radio dan televisi kemudian. DR Olson adalah juga tokoh penemu polar Cardioid dan ShotGun. Beliau juga memegang lebih dari 100 hak paten penemuan di berbagai bidang di antaranya : tahun 1931 Paten Velocity Microphone, 1932 Paten Unidirectional Cardioid Microphone, 1935 Paten Double Voice Coil Loudspeaker, 1940 Paten Multiple Flare Horn, 1941 Paten Shotgun Microphone, 1942 Paten Multiple Loudspeakers, 1949 Paten Air Suspension Loudspeaker, 1950 Paten Synthetic Reverberation, 1950 Paten Functional Sound Absorbers, 1951 Paten Single Element Cardioid Microphone, 1953 Paten Noise Discriminator - Threshold Type, 1958 Paten Electronic Music Synthesizer (MARK II Sound Syntesizer), 1961Paten Speech Analyzer, 1961 Electronic Sound Absorber, 1961 Paten Music Composing Machine, 1963 Paten Stereophonic Loudspeaker, 1964 Paten Stereophonic Disk System, dan banyak lagi. DR. Olson juga menulis lebih dari 130 artikel dan buku yang hingga sekarang tetap dijadikan dasar pegangan ahli-ahli akustik. Diantaranya bukunya adalah Elements of Acoustical Engineering (1940), Dynamical Analogies (1942), Musical Engineering (1952), Acoustical Engineering (1957), dan Music, Physics and Engineering (1966). Terima kasih DR. Olson atas jasamu di dunia audio engineering - Wikipedia dan TECnology Hall of Fame 2005. Posisi speaker Dalam praktek sehari-hari, biasanya speaker FOH (Front of House) ditempatkan di depan penonton - di kanan kiri panggung. Alasan utamanya adalah untuk mendapatkan efek stereo yang baik. Tetapi efek stereo bukanlah hal yang utama diinginkan dalam setting live musik. Alasannya adalah karena penonton kita tersebar dimana-mana (off center : tidak di tengah). Menjadikan FOH kita stereo berarti memperlakukan penonton di sebelah kiri dan sebelah kanan secara berbeda / tidak adil. Lain halnya dengan musik rekaman, maka sound stereo adalah hal yang wajib ditampilkan. Mengapa FOH tidak kita tempatkan di samping kiri dan kanan penonton saja ? Atau di belakang penonton kiri dan kanan ? Untuk menjawab hal ini, maka kita harus pertama-tama mengingat bahwa telinga lebih mengarah ke samping dibandingkan ke depan. Lain halnya dengan mata, mata menghadap ke depan secara langsung. Mengingat posisi telinga kita seperti ini, maka kita dapat mempertimbangkan untuk menempatkan speaker FOH di samping kanan dan kiri penonton agak ke depan. Rasanya kualitas suaranya akan lebih baik daripada menempatkannya speaker FOH di depan penonton. Biasanya feedback juga akan berkurang karena speaker jauh dari panggung. Coba saja – JS Sebaran suara Subwoofer Bila kita menyelidiki dengan menggunakan software sound system atau perhitungan matematika, kita akan mendapati bahwa sebuah subwoofer akan menyebarkan bunyi secara omni (rata ke segala arah) dan bukan directional (terarah hanya ke arah tertentu). Tetapi kenyataan di lapangan sangat berbeda. Banyak pakar audio mendapati bahwa telinga mereka menangkap radiasi bunyi secara omni tidak terjadi pada subwoofer. Bunyi di belakang subwoofer berbeda dengan bunyi di samping atau di depannya. Mengapa hal ini terjadi ? Karena adanya frekuensi harmonik. Kita ingat bahwa selalu terjadi dua frekuensi dalam sebuah bunyi tunggal : frekuensi fundamental dan frekuensi harmonic. Misalnya bunyi frekuensi tunggal 90Hz. Suara 90Hz akan menghasilkan frekuensi fundamental 90Hz sekaligus bunyi frekuensi harmonik 180Hz, 270Hz, 360Hz dst (kelipatan 90). Jadi telinga kita akan mendengar beberapa frekuensi sekaligus bila nada tunggal 90Hz dibunyikan. Frekuensi fundamental 90Hz tadi akan tersebar secara omni. Tetapi frekuensi harmonik akan tersebar tidak secara omni. Bisa berbentuk cardioid atau lainnya. Hasilnya kita akan mendengar bunyi yang berbeda di depan atau samping atau belakang subwoofer – Jeff Berryman Frekuensi High yang menurun Salah satu karakteristik udara adalah menyerap energi frekuensi tinggi (high). Makin tinggi frekuensi makin besar serapan udara. Karena itu, semakin jauh dari speaker, kekerasan nada-nada high biasanya menurun (attenuate). Serapan frekuensi ini akan semakin meningkat bila suhu udara semakin panas atau kelembaban udara semakin berkurang. Serapan frekuensi high ini tidak terlalu terasa bila dalam ruangan (indoor) karena jarak tidak terlampau jauh. tetapi akan sangat terasa di outdoor. Penelitian kami memperlihatkan bahwa frekuensi 10kHz berkurang 14dB pada jarak 91,4 meter. Pesan kami : jangan menaikkan volume frekuensi High bila hal ini terjadi. Menaikkan volume akan memaksa amplifier dan speaker bekerja lebih keras. Untuk mengatasi hal ini, gunakan speaker tambahan (speaker delay) di area yang kehilangan bunyi High ini - ElectroVoice

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

modifikasi rangkaian power agar bass lebih nendang

modifikasi rangkaian power agar bass lebih nendang

Ini berlaku untuk rangkaian power OCL, Blazer, gain clone, dan amp simetrik lainnya.

1. Power supply
Cara yang paling mudah untuk mendapatkan nilai watt yang besar adalah dengan memperbesar nilai tegangan power supply. Misalkan power amplifier blazer menggunakan supply 47v CT 47v. ini akan menghasilkan 200W rms per pasang transistor final pada outputnya. untuk catu daya 32v CT 32v (power OCL) jangan paksakan men-drive speaker 15" jika suara bass dirasa kurang.

2. Gunakan minimal 2 rail transistor final (1 rail=1 pasang)
berfungsi juga untuk mengurangi panas dan meringankan kerja transistor.

3. Gunakan speaker bass sesuai karakter yang diinginkan
misal 12" lebih cocok untuk hentakan/kick drum dan treble, sedangkain 15" cenderung ke bas-mid dan gitar bass.


4. Untuk Power Blazer
Power Blazer memang mempunyai gain yang sangat rendah. Beberapa teman berpendapat
bahwa transistor sanken memiliki karakter bass yang sangat empuk, tetapi suara disitu-situ saja alias suaranya tidak bisa menempuh jarak jauh. Ini tidak benar membandingkan transistor berdasarkan kemasan atau mereknya. Transistor-transistor besar rata-rata memiliki penguatan/gain yang lebih rendah, pantas saja suara bass-nya empuk, terkesan lemah. Untuk menaikkan gainnya kita perlu tambahan rangkaian. Pasang kit tambahan berupa rangkaian master mixer atau giga bass yang dipasang pada input blazer. Usahakan gunakan kit dengan catu daya simetrik +12v ct -12v, ini untuk menghindari signal transien yang berlebihan pada saat power dihidupkan. Power Blazer tidak perlu modifikasi, its ok.

5. Modifikasi pada rangkaian:
Tiap rangkaian power mempunyai 5 komponen kecil yaitu IC 0p-amp,
resistor input, resistor gain, dan jaringan R-C. Resistor gain dibantu dengan
R input berfungsi untuk menaikkan penguatan (gain). Penguatan yang berlebihan akan
menimbulkan noise. Biasanya nilai R gain ini sebesar 15k untuk power blazer,
22k untuk gain clone, 33k untuk power OCL. Semakin kecil nilai R-gain akan semakin kecil penguatannya, tetapi semakin low noise. Rangkaian R-C berfungsi untuk resonansi bass. Nilai R-C ini berkisar 560 ohm & 47uF (OCL) sampai dengan 1k-100uF. Menariknya di sini, semakin besar nilai C (elko) nada bass-nya semakin empuk. Sebaliknya semakin kecil C nada bass semakin mid. nilai C ini maksimal adalah 47uF untuk gitar bass yang menggetarkan badan, untuk nada bass kendang dan drum yang menghentak di dada gunakan nilai C 10-22uF tidak lebih.

Kapasitor input untuk power OCL biasa, ganti C input 100nF
dengan 22nF, kapasitor kecil ini jangan khawatir kekurangan bass. Nilai 22nF sangat cocok jika tone control menggunakan transistor seperti PCB ronica sc-006 (tone control transistor).

Untuk tone control yang menggunakan IC, C input jangan diganti dengan nilai keci tapi justru dengan nilai yang lebih besar, misal 220nF. Untuk 4 kapasitor yang ada di kaki potensio bass biasa menggunakan 33nF seperti di PCB ronica, bukan 47nF(ini kurang nendang).

Untuk kesetabilan frekuensi (bass-mid-treble) pasang kapasitor tambahan sebesar 1nF di resistor 100k (input power) secara parallel, ini akan membatasi signal noise yang mengganggu. Dengan kapasitor ini menjamin rangkaian dan speaker bekerja dengan karakter bass . Jika power dalam keadaan on dan kita sentuh inputnya, yang terdengar harus nada bass yang powerful, bukan jeritan treble yang mematikan tweeter.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Bunyi Noize (dengungan) pada amplifier

Noize pada suara output adalah masalah klasik dalam merakit power sebagai tanda kerusakan pada bagian rangkaian amplifier, berbeda dengan hasil rakitan pabrik yang lebih cling suaranya. Dan harganya yang mahal sebanding dengan kualitas yang diperoleh, meskipun begitu konsumen belum tentu puas sehingga mereka merakit sendiri sesuai dengan selera. Mempelajari dan Mencermati bagian demi bagian dalam rangkaian penguat suara yang di mungkinkan sebagai penyebab permasalahan ini adalah cara menanganinya, berikut beberapa pengalaman saya tentang Audio amplifier. Sebuah Audio Amplifier pada dasarnya menguatkan sinyal input(pre amp), kemudian di sesuaikan dengan pengaturan nada yang di inginkan(tone control) dan di kuatkan dengan driver + power amplifier sebagai penguat akhir.
 Untuk mengetahui asal dengungan dimulai dari bagian penguat akhir bertahap hingga input suara. Berikut hal-hal yang mungkin menyebabkan noize bagian per bagian :
①Catu Daya
Bagian ini adalah penyebab yang paling utama di perhatikan, sebuah catu daya untuk berbagai rangkaian (pemakaian masal) selain kuat harus stabil. Sesuaikan ukuran trafo dengan asupan tenaga yang di butuhkan, semakin besar lebih baik. Sedangkan untuk komponen penyetabil, sebaiknya selalu ada kapasitor filter di tiap output tegangan ( pastikan ukuran volt kapasitor lebih besar dari output tegangan), sedangkan untuk besarnya nilai kapasitas (uF) tidak menjamin output yang stabil. Sebaiknya kapasitor besar hanya didepan rangkaian kiproks (dioda bridge), sedangkan pada tiap output pembagian tegangan (biasanya setelah regulator 78xx) gunakan capasitor sedang (470 - 4700 uF) dengan kualitas baik (harganya terpaut sedikit dengan yang biasa, walau ukuran uF dan volt sama). Jika menggunakan lebih dari satu trafo, usahakan jalur ground terkoneksi satu sama lain.
②Penguat Akhir
Kerusakan pada bagian ini lebih dominan terjadi karena bocornya transistor, baik pada driver maupun op amp. Coba nyalakan tanpa menghubungkan sinyal input, jika dengungan kecil kemungkinan catu daya kurang (kuat dan stabil), jika keras pasti ada transistor yang bocor (cek satu per satu). Kerusakan ini sering disebabkan ketidak sesuaian daya pmpo dengan daya speaker yang digunakan. Sebaiknya sebelum merakit perhatikan daya speaker yang akan di pakai, serta transistor op amp apa yang akan di gunakan. Misalnya sebuah driver 400 watt jika digabungkan dengan Transistor jenis TIP, mosfet, jengkol atau sanken tentu berbeda daya outputnya.
③Tone Control
Bagian ini adalah penentu hasil output suara sebuah amplifier, dengan pengaturan nada bass-midle-treeble sesuai keinginan. Walau ada bermacam-macam rangkaian tone control, cara kerjanya juga sama. Mulai dari yang klasik dengan transistor, mixer, parametric, equalizer dsb. semua pada dasarnya sama fungsinya (kontrol bass-midle-treeble), namun harga tak menipu kualitas outputnya bukan? Kendala pada bagian ini biasanya pada catu daya yang kurang maksimal, sehingga terkadang di beri asupan tenaga dari trafo berbeda. Faktor ground juga mempengaruhi munculnya noize, dengan menghubungkan body tiap potensio pada ground akan mereduksi dengung yang tidak di inginkan.
④Pre Amp
Bagian ini berfungsi menguatkan sinyal input sebelum di olah pada bagian pengaturan nada. Sebenarnya rangkaian ini sudah ada pada rangkaian tone kontrol, akan tetapi jika ditambahkan rangkaian ini (seperti galaxy loudnes, turbo bass, giga bazz dll) cukup membuka sedikit pada potensi volume suara sudah lebih lantang dari pada tanpa pemasangan rangkaian ini sebelumnya. Akan tetapi tidak semua tone control sesuai dengan instalasi tambahan ini, karena frekuensinya yang terlalu besar. Sehingga timbul nada njengik/ngerik (jika treeble dibuka) atau nggaber/njedak (jika bass dibuka), sebaiknya diberi tambahan potensi untuk membatasi dan menyesuaikan volume output rangkaian ini.
⑤Kabel
Kualitas kabel penghubung juga mempengaruhi hasil suara out put. Pada bagian catu daya sebaiknya gunakan kabel dengan serabut besar, sedangkan untuk penghubung suara gunakan kabel skerm. Dimana pada jenis kabel ini sisi ground membungkus kabel chanel suara (biasanya warna merah-putih), sehingga akan membantu mereduksi noize. Atau gunakan kabel dalam bentuk lembaran seperti yang di gunakan pada rakitan jadi pada pabrikan, yang membedakan adalah pada kualitas serabut kabelnya.
⑥Speaker
Atau kerusakan terjadi pada kumparan speaker (ohm) yang sedikit hangus, karena power terlalu besar dan jika di biarkan terlalu lama transistor power pun jebol.
⑦Lampu Indikator
Sebuah rangkaian tanpa adanya indikator yang dapat dilihat, seperti kurang lengkap rasanya. Akan tetapi hal ini terkadang juga mempengaruhi output suara, terutama saat volume keras seirama ritme lampu akan timbul noize (biasanya pada nada bass). Hal ini juga disebabkan oleh catu daya yang kurang maksimal, dengan menambahkan dioda dan kapasitor (470 - 1000 uF) akan menghilangkan permasalahan ini.
⑧Ground
Sisi ground juga dapat mereduksi noize, seperti di atas dengan menambahkan kabel pada tiap body potensio. Jika masih berdengung hubungkan ground (0 volt) dengan kabel yang di tancapkan ke tanah.
(Sumber : http://ratandi.blogspot.com/2012/04/bunyi-noize-dengungan-pada-amplifier.html)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Giliran Lorenzo Asapi Pedrosa

Jorge Lorenzo
Sepang - Jorge Lorenzo mengambil alih posisi teratas pebalap dengan catatan waktu terbaik di hari kedua sesi tes pra musim di Sirkuit Sepang. Jagoan Yamaha itu mengalahkan Dani Pedrosa yang kali ini duduk di posisi dua.

Catatan waktu terbaik yang dibukukan Lorenzo, Rabu (27/2/2013), adalah dua menit 0,282 detik. Hasil tersebut lebih baik yang yang dibuat Lorenzo pada hari pertama kemarin (dua menit 1,815 detik), di mana dia cuma bisa duduk di posisi kedua di belakang Pedrosa.

Sementara Pedrosa hari ini harus menerima berada di belakang Lorenzo setelah catatan waktu terbaiknya hanya dua menit 0,651 detik. Jagoan Honda itu mengungguli Cal Crutchlow dari Yamaha Tech 3 yang duduk di urutan tiga setelah menorehkan dua menit 0,907 detik.

Rekan satu tim Pedrosa, Marc Marquez kembali menunjukkan hasil memuaskan dengan duduk di posisi empat. Catatan waktu terbaik yang ditorehkan pebalap 20 tahun itu adalah dua menit 0,992 detik.

Sementara pada urutan lima ada Valentino Rossi dan diikuti Alvaro Bautista di posisi enam. Stefan Bradl, Nicky Hayden, Andrea Dovizioso dan Bradley Smith mengisi posisi pebalap tercepat ketujuh sampai sepuluh.


Hasil Tes Sepang, Rabu (27/2/2013)

1. Jorge Lorenzo Yamaha 2m00.282s
2. Dani Pedrosa Honda 2m00.651s + 0.369s
3. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 2m00.907s + 0.625s
4. Marc Marquez Honda 2m00.992s + 0.710s
5. Valentino Rossi Yamaha 2m01.065s + 0.783s
6. Alvaro Bautista Gresini Honda 2m01.208s + 0.926s
7. Stefan Bradl LCR Honda 2m01.485s + 1.203s
8. Nicky Hayden Ducati 2m01.778s + 1.496s
9. Andrea Dovizioso Ducati 2m01.803s + 1.521s
10. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 2m02.023s + 1.741s
11. Andrea Iannone Pramac Ducati 2m02.608s + 2.326s
12. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 2m02.905s + 2.623s
13. Michele Pirro Ducati 2m02.920s + 2.638s
14. Katsuyuki Nakasuga Yamaha 2m02.946s + 2.664s
15. Wataru Yoshikawa Yamaha 2m03.354s + 3.072s
16. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 2m03.428s + 3.146s
17. Ben Spies Pramac Ducati 2m03.460s + 3.178s
18. Randy de Puniet Aspar Aprilia 2m03.518s + 3.236s
19. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 2m03.990s + 3.708s
20. Danilo Petrucci Ioda Suter-BMW 2m04.279s + 3.997s
21. Karel Abraham Cardion Aprilia 2m04.350s + 4.068s
22. Takumi Takahashi Honda 2m04.512s + 4.230s
23. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 2m04.656s + 4.374s
24. Yonny Hernandez PBM Aprilia 2m04.671s + 4.389s
25. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 2m04.709s + 4.427s
26. Bryan Staring Gresini FTR-Honda 2m05.439s + 5.157s
27. Lukas Pesek Ioda Suter-BMW 2m06.206s + 5.924s
28. Michael Laverty PBM-Aprilia 2m07.721s + 7.439s

(din/syu)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Rusdianto Emba Menangis Dituntut 3 Tahun

Rusdianto Emba menangis di pengadilan Kendari. Foto: Suwarjono/KP
KENDARINEWS.COM: Terdakwa kasus korupsi Rusdianto Emba terisak-isak di Pengadilan Negeri Kendari, kemarin. Padahal jaksa hanya menuntutnya 3 tahun penjara. Rusdianto adalah terdakwa mega proyek penimbunan kawasan kumuh di Kelurahan Lagasa dan Tula Kabupaten Muna.

Hasil audit BPKP, ditemukan berbagai macam manipulasi pertanggungjawaban proyek.  Dalam swakelola, pengadaan tanah disebut 288 ribu kubik. Namun setelah diaudit volumen pekerjaan penimbunan   hanya 226 ribu meter kubik. Ada kelebihan pembayaran, sehingga ditemukan kerugian negara Rp 12 miliar lebih.
  
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Fahrurrozi kala itu menjelaskan, berdasarkan realisasi pelaksanaan pekerjaan penimbunan tanah yang telah dibuat oleh pelaksana kegiatan swakelola, terdapat pembayaran atas pengadaan tanah timbunan 288 ribu lebih meter kubik. Dengan nilai Rp 12 miliar lebih, dengan asumsi harga nominal perkubik Rp 42.750.
  
Sebelumnya dua terdakwa masing-masing Semol Mustamu dan Aliada dituntut 18 bulan penjara. Kini giliran terdakwa Rusdianto  (pelaksana pekerjaan) dan  Ramli (pejabat pelaksana teknis pekerjaan) dibacakan berkas tuntutannya.
  
Dalam pembacaan tuntutan kemarin,  tampak hadir saudara kandungnya Ketua DPRD Sultra Rusman Emba. Anto-sapaan akrab Rusdianto-ditemani istri beserta anaknya.
  
Dua terdakwa Mustamu dan Aliada diperintahkan  membayar denda  Rp 50 juta, jika tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.
  
"Sementara untuk terdakwa satu Rusdianto Emba dibebankan membayar uang pengganti sejumlah Rp 3,6 miliar. Jika tidak dibayar paling lama 1 bulan setelah putusan sesudah berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita untuk menutupi uang pengganti, jika tidak mempunyai harta benda yang cukup maka diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan. Untuk terdakwa dua Ramli tidak dibebankan membayar uang pengganti,"ujar jaksa Baharuddin SH kemarin.
  
Dalam pembacaan tuntuan, Anto terlihat tegang. Begitu tuntutan dibacakan, mata  Anto mulai berkaca-kaca. Ia terisak -isak mendengar tuntutan tersebut. Sidang tuntutan kemarin dipimpin  Aminuddin SH MH didampingi hakim anggota Yon Efri SH dan Kusdarwanto SH.
  
Anto dibebaskan dalam dakwaan primer pasal 2 ayat 1 Undang-undang  nomor 31 tahun 1999  tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana dalam dakwaan JPU. Akan tetapi dalam dakwaan subsider pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang  nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, jaksa menilai perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur tindak pidana korupsi dengan cara mengguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi menyalahgunakan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara.
  
Usai mendengar tuntutan  jaksa, para terdakwa hanya tertunduk diam. Melalui kuasa hukum   Hamid  SH menyatakan akan memberikan pembelaan secara tertulis pada sidang yang akan digelar 4 Februari 2012.
  
Setelah hakim menyatakan menutup sidang, tampak Anto kembali terisak hingga meneteskan air matanya beberapa kali. Tak ketinggalan  Rusman Emba ikut menenangkan adiknya. Ramli pun menangis sembari pula memeluk siterinya. Peluk-pelukan pun terjadi di pengadilan. Padahal  jaksa baru sekadar membacakan tuntutan. Apakah tuntutan akan naik atau justru kurang dari 3 tahun, kita tunggu saja hasilnya. (p15/KP)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Survei: Menelan Sperma Baik untuk Kesehatan Wanita

IST
Ilustrasi penelitian soal sperma
TRIBUNNEWS.COM - Sperma berfungsi untuk proses pembuahan? Itu benar. Tapi ternyata sperma memiliki manfaat lebih dari itu, bagi yang menelannya.
Mungkin menjijikkan bagi sebagian besar perempuan, namun sebuah survei yang dilakukan belum lama ini oleh The State University of New York membuktikan wanita yang menelan air mani pasangannya memiliki hidup yang lebih bahagia karena tingkat stres yang rendah.
Survei ini menguatkan hasil riset-riset sebelumnya yang meniliti tentang manfaat menelan air mani bagi kesehatan wanita.
Disimpulkan dalam riset tersebut air mani memiliki zat kimiawi yang dapat meningkatkan mood dan rasa kasih sayang, memperbaiki jam tidur, dan mengandung setidaknya tiga zat anti depresi yakni hormon pelepas thyrotropin, melatonin, dan serotonin atau dikenal yang dikenal neurotransmitter.
Untuk membuktikan apakah air mani memiliki efek positif layaknya antidepresi, para peneliti melibatkan 293 mahasiswi universitas tersebut, yang setuju untuk mengisi kusioner tentang aspek kehidupan seks mereka.
Dalam kusioner tersebut terdapat pertayaan tentang aktivitas seksual yang belum lama ini dilakukan tanpa menggunakan kondom untuk mengukur aliran sperma masuk di dalam tubuh mereka. Para partisipan juga harus mengisi Back Depression Inventory, pengukuran klinis yang biasa digunakan untuk mengukur kadar stres.
Survey yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior itu membuktikan para wanita yang sering melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman terbukti memiliki kadar stres yang rendah dibandingkan mereka yang selalu menggunakan kondom.
Pun, usai membaca artikel ini, bukan berarti Anda harus menelan air mani pasangan supaya sehat. Anda harus pastikan air mani pasangan Anda bebas dari penyakit. Jangan sampai penyakit yang malah Anda dapatkan.
Toh, masih banyak cara lain untuk sehat.

Penulis: Daniel Ngantung  |  Editor: Hasiolan Eko P Gultom

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Abraham: Pimpinan KPK Sepakat soal Status Anas

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja, Busyro Muqoddas, Abraham Samad, dan Zulkarnaen (kiri ke kanan) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013). Rapat membahas kinerja KPK baik dalam penindakan korupsi maupun pencegahannya serta rencana pembangunan gedung baru KPK.
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) Abraham Samad menyatakan, status tersangka untuk Anas Urbaningrum belum diputuskan karena pimpinan KPK belum lengkap. Namun, dia mengatakan, pimpinan KPK sudah sepakat mengenai status Anas.
"Sudah sepakat, tapi kan harus tanda tangan semua (pimpinan)," kata Abraham di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (8/2/2013). Menurut Abraham, pimpinan KPK yang ada di kantor saat ini hanyalah dia dan Wakil Ketua KPK Zulkarnain.
Sementara untuk mengambil suatu keputusan, ujar Abraham, lima pimpinan KPK harus lengkap. "Ini kan tiga pimpinan sedang di luar, jadi agak sulit melakukan pengambilan keputusan. Begitu pula minggu depan, kayaknya saya ada acara, mudah-mudahan dalam satu dua (pekan), tapi kita lihat sajalah nanti," papar dia.
Saat ditanya lebih jauh apakah KPK sudah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Anas, Abraham berkilah masih banyak hal yang perlu didiskusikan dan disamakan persepsinya. Dia berkeyakinan semua pimpinan KPK tidak berbeda pandangan. Hanya, ada hal-hal yang masih perlu disinergikan.
"Menyangkut hal-hal itulah yang tidak mungkin diungkapkan ke hadapan publik," tepis Abraham. "Kita lihat ke depan," kata Anas ketika diminta mempertegas soal status Anas.
Sebelumnya, Anas dikabarkan sudah ditetapkan KPK menjadi tersangka terkait kasus gratifikasi saat masih menjadi anggota DPR. Namun, belum ada informasi lebih detail dari kabar tersebut.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, informasi yang beredar dan bukan dari sumber resmi tersebut merupakan berita bohong atau hoax. Mengenai informasi dugaan gratifikasi ini, Abraham meminta publik sabar menunggu. "Tunggu saja karena kalau disampaikan sepotong-sepotong, nanti jadi enggak utuh," ujar Abraham.
Berita terkait dapat dibaca pada topik Skandal Proyek Hambalang
Editor :
Palupi Annisa Auliani

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Memblok USB Flashdisk pada komputer

Memblok USB Flashdisk pada komputer

Sejak menggantikan Floppy Disk sebagai media tempat melakukan pertukaran file secara offline, USB Flashdisk secara otomatis berperan juga sebagai media penyebaran virus yang paling efektif saat ini.
Untuk membatasi penyebaran virus lewat media USB Flashdisk ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, diantaranya yaitu dengan menambahkan file atau folder autorun.inf yang tidak bisa diedit misalnya dengan menggunakan Antivirus Smadav atau dengan menggunakan aplikasi USBVaccine.
Untuk keperluan tertentu misalnya diwarnet atau kantor yang telah menggunakan jaringan LAN sebagai media transfer data, seringkali penggunaan USB Flashdisk pada beberapa komputer perlu ditutup sama sekali, sehingga penyebaran virus melalui media USB Mass Storage Devices ini bisa ditekan seminimal mungkin.
Dalam artikel ini saya akan berbagi informasi tentang cara memblok penggunaan USB Flashdisk pada komputer secara total sehingga tidak bisa digunakan sama sekali. Berikut beberapa metoda yang dapat kita lakukan.
1. Mendisable / blok USB Flashdisk atau USB Storage Device pada Komputer dengan memanfaatkan registry Windows.
  1. Login ke komputer dengan Account Administrator
  2. Masuk ke Registry Editor, dengan cara klik Start - Run ketik: regedit
  3. Carilah Key USBSTOR yang berlokasi di: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR
  4. Double klik pada Start value yang berada di jendela sebelah kanan, dan ganti nilainya dari 3 menjadi 4.
Sampai disini kita sudah bisa mendisable penggunaan USB Mass Storage Device.
  1. Untuk menambah sekuritas sehingga Key tersebut tidak bisa dimodifikasi sembarangan, lakukan setting permission pada key USBSTOR tersebut untuk semua Account pada komputer tersebut kecuali account Administrator menjadi "Deny", caranya:
    • klik kanan pada Key USBSTOR
    • klik Permission, sehingga tampil jendela Permission for USBSTOR
    • kemudian untuk masing-masing Permission Group atau user names, berikan tanda check pada bagian Deny
    • klik Apply dan OK
  1. Tutup jendela Registry Editor dan restart komputer.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS